Home Berita FLP FLP Wilayah Di Forum Bahasa, Ketua FLP Jatim Apresiasi Inovasi Disperpusip Jatim

Di Forum Bahasa, Ketua FLP Jatim Apresiasi Inovasi Disperpusip Jatim

Dari kanan: Muchlisin BK, Inge Ariani, Desta

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jawa Timur menggelar Bahasa edisi spesial Hari Kunjung Perpustakaan, Rabu, 28 September 2022. Diskusiyang digelar secara hybrid ini menghadirkan empat narasumber yaitu Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur Muchlisin BK, Pendiri Kumpul Dongeng Surabaya Inge Ariani, Ketua GPMB Jawa Timur Hasto Hendarto, dan Pengurus IPI Jawa Timur Sujarwo.

Bahasa yang merupakan akronim dari Bahas Apa Saja adalah program diskusi literasi aneka tema yang diselenggarakan secara rutin oleh Disperpusip Jatim. Biasanya, diskusi ini digelar secara daring dengan narasumber tunggal. Namun, kali ini Bahasa digelar secara hybrid dengan menghadirkan empat narasumber dari empat komunitas. Selain itu, juga dimeriahkan dengan musik akustik dari Perpustik, tari remo, dan musikalisasi puisi oleh Malam Puisi Sidoarjo.

Bertajuk Mendukung Transformasi Perpustakaan dengan Kolaborasi Bersama Stakeholder Terkait, Bahasa yang dipandu oleh Trio Delima (Desta, Lilis, dan Ima) ini menggali masukan dan saran dari stakeholder khususnya FLP Jatim, Kumpul Dongeng Surabaya, Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jatim, dan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jatim.

Sebelum menyampaikan saran, Ketua FLP Jatim Muchlisin BK mengapresiasi kinerja dan inovasi Disperpusip Jatim. Menurut penulis asal Gresik ini, Disperpusip Jatim telah berjasa besar membawa Jawa Timur menempati peringkat kedua nasional dalam Tingkat Kegemaran Membaca.

“Sebelum menyampaikan pandangan, saya ingin menyampaikan apresiasi dulu untuk Disperpusip Provinsi Jawa Timur. Kenapa? Karena perannya memang luar biasa. Yang pertama misalnya Disperpusip mampu membawa tingkat kegemaran membaca masyarakat Jawa Timur nomor dua se-Indonesia,” kata Muchlisin disambut tepuk tangan peserta di ruang Podcast Disperpusip itu.

Bahasa Disperpusip Jatim
Bahasa digelar secara hybrid, berpusat di ruang Podcast Disperpusip Jatim

Lebih jauh mantan Koordinator Divisi Jaringan Cabang (Jarcab) FLP Jatim ini mengatakan, nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat Jawa Timur mencapai 63,96. Di atas tingkat nasional yang nilainya 55,74.

Muchlisin juga mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Disperpusip Jatim. Antara lain program Bahasa dan beberapa program lain yang sangat responsif di masa pandemi sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir langsung bisa mengikuti secara daring. Ia juga mengapresiasi inovasi lain seperti digitalisasi naskah kuno dan registrasi mandiri.

“Pada hari kunjung perpustakaan tanggal 14 September kemarin, beberapa teman dari FLP Jawa Timur yang berkunjung ke Perpustakaan Jawa Timur langsung daftar sebagai anggota perpustakaan. Ternyata sangat mudah. Kita bisa registrasi secara mandiri lalu foto dan kartunya langsung jadi,” lanjutnya.

Terkait saran, Muchlisin menyampaikan enam usulan yang merupakan aspirasi anggota FLP Jatim antara lain kolaborasi di akhir pekan. Menurutnya, kolaborasi Disperpusip Jatim dengan komunitas sudah cukup baik. Hanya saja, selama ini kolaborasi itu dilakukan di hari kerja. Padahal masyarakat lebih banyak yang bisa ikut kegiatan literasi di akhir pekan.

Muchlisin BK membacakan enam aspirasi anggota FLP Jatim

Usulan menarik lainnya disampaikan oleh Kak Inge. Pendongeng yang sering berkolaborasi dengan Disperpusip Jatim ini berharap di Perpustakaan Jatim ada ruang khusus semacam workspace untuk komunitas. Usulan ini diamini oleh seluruh narasumber yang hadir.

Kedua usulan tersebut juga mendapat dukungan dari Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi (PPI) Disperpusip Jatim Muhamad Arif Widodo.

“Untuk ruang komunitas, ini sedang dalam penggodokan. Mohon doa bapak/ibu semua agar segera terealisasikan,” ujarnya. [mbk]

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version