Oleh: Gunawan
Kenangan
Aku mengejar bayang
yang kusembunyikan
di dalam tubuhmu
Rasa
Kita bermimpi
di masa lalu
tentang rembulan
yang tak pernah singgah
di pekarangan
Riang
Kamu tertawa membaca kabar
bahwa aku akan pulang
bersama lembayung
dan deretan kidung
yang tak pernah kukirim
padamu
Pertanyaan
Apa yang terjadi hari ini
sedikit aneh dan di luar kebiasaan
bunga yang tumbuh di halaman tak lagi mekar
menyisakan keraguan yang mencekam
sebab ia telah kehilangan nyawa
kamu yang setiap pagi
telah sirna
Mungkin
Tak ada masa lalu
apalagi masa depan
bagi kita yang telah mengkhianati
kata-kata sendiri
walau tanpa kesengajaan
Serambi, 2022
Gunawan, kelahiran sumenep. Kini beraktivitas di desa kelahirannya, Kacongan. Menyukai dunia literasi sejak masa-masa sekolah, terutama sastra. Sastrawan yang menjadi ‘kiblat’nya antara lain D. Zawawi Imron, Sapardi Djoko damono, Khairil Anwar, WS Rendra, Mardi Luhung, Buya HAMKA, dan lain-lain. Kini sedang belajar kembali di FLP Cabang Sumenep.
Keren