Home Buku Ulasan Buku Bandit-bandit Berkelas; Adu Kuat Berebut Warisan Samad

Bandit-bandit Berkelas; Adu Kuat Berebut Warisan Samad

bandit-bandit berkelas

Bagi penggemar novel aksi Tere Liye, Bandit-bandit Berkelas pasti menjadi penantian tersendiri. Sebab, novel ini merupakan kisah terbaru Bujang si Babi Hutan dan para penguasa shadow economy.

Novel ini lebih seru daripada novel-novel aksi sebelumnya. Menyajikan konflik kelas tinggi dan pertarungan seru yang mendominasi di sana sini. Mulai dari baku hantam hingga baku tembak. Mulai dari ‘pertunjukan’ berbagai jurus bela diri hingga rentetan senjata api.

Novel Terbaru Serial Pulang Pergi

Tere Liye telah menulis 60 lebih buku. Mulai dari novel fantasi serial Bumi hingga kumpulan puisi. Hampir semuanya best seller dan memiliki penggemar tersendiri. Tak terkecuali novel-novel aksi.

Bandit-bandit Berkelas adalah novel terbaru dari serial Pulang Pergi. Meskipun tidak harus, membaca novel-novel ini secara berurutan akan lebih sistematis dan mengasyikkan.

Nah, urutan novel serial Pulang Pergi adalah sebagai berikut:

  1. Negeri Para Bedebah
  2. Negeri di Ujung Tanduk
  3. Pulang
  4. Pergi
  5. Pulang-Pergi
  6. Bedebah di Ujung Tanduk
  7. Tanah Para Bandit
  8. Bandit-bandir Berkelas

Serial Pulang Pergi mengisahkan tokoh utama Bujang alias Agam yang juga memiliki panggilan Si Babi Hutan. Bujang merupakan kepala keluarga Tong penguasa shadow economy. Namun, ia mengundurkan diri dari posisi yang pengaruhnya melebihi kepala negara itu.

Mundur dari jabatan pemimpin tertinggi, tidak membuat Bujang lepas dari konflik shadow economy. Ia selalu terlibat dalam pertarungan antarkeluarga shadow economy, juga terlibat dalam konflik antara shadow economy dengan kekuatan besar lain yang ingin menghancurkan mereka. Bujang yang menginginkan keseimbangan dunia memilih sikap menjaga keluarga-keluarga shadow economy agar saling menghormati.

Yang sangat menarik, beberapa cerita pada novel-novel di atas terasa sangat dekat dengan fenomena kekinian. Karya Tere Liye tersebut laksana kritik sosial dari penulisnya. Mulai tentang sikap pejabat, aparat, hingga korupsi dan ketidakadilan.

Baca juga: Novel Rasa Tere Liye

Sinopsis Novel Bandit-bandit Berkelas

Bandit-bandit Berkelas berkisah tentang ‘warisan Samad’, yang menjadi rebutan antara dua anak laki-lakinya, Bujang dan Diego.

Bujang baru tahu jika ayahnya meninggalkan warisan setelah Zaman Zulkarnaen datang ke markas besar keluarga Tong. Samad menitipkan petunjuk warisan itu ke Firma hukum tempat Zaman bekerja, Thompson & Co. Lebih tepatnya, teka-teki. Basir sebenarnya ingin ikut memecahkan teka-teki itu, tetapi Bujang mencegahnya.

Dalam perjalanan memecahkan teka-teki untuk mendapatkan warisan itu, Bujang harus menghadapi berbagai kekuatan mulai dari Shadow Economy hingga Diego yang ingin merampasnya. Sebab warisan itu tak main-main. Ia adalah serum super.

Bujang dan timnya berhasil menelusuri dan memecahkan teka-teki itu. Mereka pun menyusun strategi untuk mengambil serum super itu dengan sebuah operasi rahasia. Sayangnya, Diego datang dengan kekuatan bersenjata untuk merebutnya.

Pertarungan melawan Diego inilah yang paling menegangkan. Selain bertambah kuat, ia didukung oleh  Natascha dan Black Widow serta Kartel Meksiko. Bujang hampir saja menang melawan Diego. Namun, Diego curang dengan melemparkan serbuk pelumpuh milik Teratai Emas yang ia curi.

Apakah Bujang benar-benar tumbang? Ataukah tiba-tiba muncul seseorang menolongnya? Lalu bagaimana dengan serum super warisan Samad?

Baca juga: Sesuk Tere Liye

Kelebihan Novel Bandit-bandit Berkelas

Bandit-bandit Berkelas menyajikan berbagai aksi pertarungan yang sangat seru seperti novel-novel aksi karya Tere Liye sebelumnya. Ada pula bumbu kisah cinta pada novel ini. Terutama bagaimana soal perasaan Bujang pada Maria dan kenangannya bersama Padma.

Nilai plus novel ini, Bandit-bandit Berkelas mempertemukan seluruh karakter yang tersebar dalam tujuh buku sebelumnya. Mulai dari Bujang, Thomas, Basyir, Yuki dan Kiko, hingga Zaman Zulkarnaen yang menjadi tokoh utama di novel Tentang Kamu

Selain tokoh-tokoh dari Keluarga Tong, muncul pula tokoh-tokoh dari Keluarga Master Dragon, Bratva, hingga Organisasi dan Padma yang mulai kita kenal dari novel Tanah para Bandit.

Tak ketinggalan ada Diego dan Kartel Meksiko, Kesatria Suci dan Lilian Arnaut, serta Roh Drukpa, Teratai Emas, dan 4 Kelompok Utama.

Bagian akhir novel ini akan menjadi permulaan konflik besar antara Shadow Economy dan Organisasi yang ingin menghancurkannya.

Tere Liye juga menyisipkan banyak pesan moral untuk pembaca. Mulai dari komitmen, memenuhi janji, kejujuran, kegigihan dalam berjuang, disiplin, hingga mencegah kerusakan. Meskipun hampir semua tokoh-tokohnya adalah bandit, mereka bersinergi untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Mereka berjuang jangan sampai serum super jatuh ke tangan Diego dan komplotannya yang bisa membahayakan masa depan dunia.

Yang juga jadi kelebihan novel ini, ada dua bonus tentang Roh Drukpa dan Mata Picak yang merupakan plot twist dari novel sebelumnya. Sekaligus menjadi pengantar yang seru untuk novel berikutnya.

Baca juga: Suluh Rindu

Kekurangan Novel Bandit-Bandit Berkelas

Ketegasan Shadow Economy soal kedisiplinan menjaga kerahasiaan mereka sangat bagus. Namun, di sisi lain, terlalu kejam. Misalnya bagaimana Keluarga Tong tidak hanya mengeksekusi tukang pukul yang selfi di markas tetapi juga mengeksekusi semua keluarganya untuk memastikan rahasia mereka tidak tersebar.

Pembaca yang tidak memiliki keteguhan karakter dan mengerti konstruksi lengkap novel ini mungkin bisa salah mengambil pelajaran soal penggunaan kekerasan. Khususnya mereka yang menganggap Keluarga Tong sebagai protagonis karena Bujang berasal dari keluarga tersebut.

Tidak seperti novel sebelumnya yang biasanya “tuntas” ceritanya, novel ini seperti berhenti di puncak keseruan. Menyisakan pertanyaan besar tentang nasib serum super. Entah ini kelemahan atau justru merupakan keunggulan yang membuat pembaca penasaran untuk membaca kelanjutannya di novel Bandit Terakhir.

Secara penulisan, ada dua kesalahan nama pada halaman 27. Seharusnya Bujang, tetapi tertulis Zaman.

“Keluarga Bratva meminta bantuan kepada kalian?” Zaman menoleh sejenak, tertarik –dia tidak menduganya.

Seharusnya ini Bujang karena yang diajak bicara adalah Zaman.

Persis nama itu disebut, ekspresi wajah Zaman berubah.

Ini juga seharusnya Bujang. Sebab yang bicara adalah Zaman dan yang ekrepresi wajahnya berubah saat nama Maria disebut adalah Bujang.

Baca juga: Novel Hujan

Identitas Buku

Judul buku: Bandit-bandit Berkelas
Pengarang: Tere Liye
Penerbit: PT Sabak Grip Nusantara
Tanggal Terbit: 2024
ISBN: 978-623-88822-6-7
Tebal buku: 400 halaman
Dimensi: 13,5×20 cm

REVIEW OVERVIEW
Ide Cerita
Plot
Penokohan
Latar
Gaya Bahasa
Pesan Moral
Konten sebelumnyaIKHTIAR DAN DOA
Konten berikutnyaFLP Jatim Resmi Kukuhkan Pengurus FLP Cabang Sampang 2024-2026
bandit-bandit-berkelasBandit-bandit Berkelas berkisah tentang ‘warisan Samad’, yang menjadi rebutan antara dua anak laki-lakinya, Bujang dan Diego. Bujang baru tahu jika ayahnya meninggalkan warisan setelah Zaman Zulkarnaen datang ke markas besar keluarga Tong. Samad menitipkan petunjuk warisan itu ke Firma hukum tempat Zaman bekerja, Thompson & Co. Lebih tepatnya, teka-teki. Dalam perjalanan memecahkan teka-teki untuk mendapatkan warisan itu, Bujang harus menghadapi berbagai kekuatan mulai dari Shadow Economy hingga Diego yang ingin merampasnya. Sebab warisan itu tak main-main. Ia adalah serum super.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version