Capaian tinggi bukan berarti isyarat untuk berhenti. Selalu ada peluang untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik lagi. Pun dalam bidang literasi. Meskipun siswa-siswi SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) telah menghasilkan sejumlah antologi, mereka tidak berpuas diri. Kolaborasi menjadi salah satu kunci.
Hal itulah yang melatar belakangi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan budaya literasi antara Spemdalas dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Jawa Timur, Rabu siang, 8 Februari 2023. Selain dihadiri pengurus FLP Jawa Timur dan dewan guru, acara yang digelar di Andalusia Hall Spemdalas itu juga disaksikan lebih dari 200 siswa.
Wakil Kepala Spemdalas, Jamilah, mengatakan pihaknya berharap kerja sama ini bisa meningkatkan budaya literasi sekolah. Kerja sama pengembangan budaya literasi tersebut meliputi pelatihan menulis karya fiksi, pelatihan menulis karya nonfiksi, pelatihan literasi remaja milenial, serta pengembangan perpustakaan dan majalah dinding sekolah.
Dalam sambutannya, Ketua FLP Jawa Timur, Muchlisin BK, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik yang telah mempercayakan kolaborasi pengembangan budaya literasi bersama FLP Jawa Timur. Kami siap menyediakan narasumber terbaik di bidangnya masing-masing,” kata Muchlisin.
Muchlisin juga mengapresiasi Perpustakaan Spemdalas yang bukan hanya berisi buku lokal tetapi juga ada sudut khusus untuk koleksi berbahasa asing dan koleksi karya seni siswa. Ia juga mengapresiasi sudut baca dan majalah dinding yang tersedia di seluruh ruang kelas. Khusus kelas Internasional Class Program (ICP), sudut baca dan majalah dinding banyak didominasi dengan karya berbahasa Inggris.
Hari pertama kolaborasi pengembangan budaya literasi ini juga diisi dengan pelatihan menulis resensi oleh Niswahikmah, Koordinator Divisi Karya FLP Jawa Timur sekaligus penulis tujuh buku solo dan 19 buku antologi. []
