Rabu, 24 Agustus 2022, menjadi pengalaman pertama saya dan istri naik bus Trans Jatim. Sebenarnya bus Trans Jatim mulai beroperasi pada 19 Agustus 2022. Namun, kami sengaja memilih tanggal 24 Agustus untuk merayakan 19 tahun pernikahan kami dengan cara berbeda. Ciee.
Nah, melalui tulisan ini, saya mau berbagi pengalaman naik bus angkutan massal dengan skema buy the service ini. Sekaligus berbagi info jadwal, rute, halte, tarif, dan bagaimana cara naiknya.
Pengalaman Naik Bus Trans Jatim
Sebelumnya, saya telah mendapatkan informasi bahwa Bus Trans Jatim sudah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada 19 Agustus 2022. Dan pada tujuh hari pertama, bus jurusan Gresik—Sidoarjo ini gratis.
“Bagaimana kalau kita merayakan cinta dengan cara berbeda?” Demikian awal diskusi kami. Sepertinya asyik jika naik bus lalu makan berdua di Sidoarjo. Menghemat biaya juga, haha.
Sekitar pukul 08.30 WIB kami berangkat dari GKB. Pakai motor ke Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) lalu parkir di sana. Halte terdekat dari rumah kami berlokasi di depan kampus UMG. Ini merupakan halte ketiga setelah halte Terminal Bunder dan halte Kantor Bupati Gresik.
Dari Mbak Indry, pramugari bus Trans Jatim kami tahu bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan 22 bus termasuk dua di antaranya adalah bus cadangan. Dari jumlah 20 itu, setiap hari 10 bus berangkat dari Terminal Bunder menuju Terminal Porong dan 10 bus lainnya dari Terminal Porong menuju Terminal Bunder.
Sampai di halte UMG, ternyata sudah ada lima ibu-ibu yang antre.
“Tidak ikut bus yang tadi, Bu?” Sekira 50 meter sebelum kami tiba di halte, sebuah bus baru saja berangkat.
“Tadi itu penuh. Tinggal yang berdiri.” Wah, ini menunjukkan antusiasme warga naik transportasi umum. Kalau dibudayakan, ini bisa mengurangi kemacetan.
Lima belas menit kemudian, bus lain tiba di halte. Saya, istri, dan ibu-ibu tadi masuk. Baru menjejakkan kaki di dalam bus, ibu-ibu tadi keluar lagi. “Ini tidak mau berdiri,” kata seorang ibu menunjuk temannya.
“Kita berdiri tidak apa-apa?” tanya saya pada istri.
“Tidak apa-apa.”
Baru selesai jawaban itu, pramugari bus yang belakangan kami tahu namanya Mbak Indry menawarkan tempat duduk.
“Itu di sebelah sopir bisa ditempati untuk dua orang. Dan ini tiketnya,” kata Mbak Indry ramah sembari menyerahkan dua lembar tiket. Benar-benar gratis. Tertulis “Tunai umum, transaksi 0” di tiket tersebut.
Meskipun tidak pakai kursi penumpang, tempat duduk di samping sopir ini cukup nyaman. Kami bisa melihat jalan dengan leluasa karena berada di posisi paling depan. Busnya masih baru dan bersih. Interiornya bagus.
Tidak seperti kendaraan umum yang sering berhenti, bus Trans Jatim hanya berhenti di halte. Yang saya lalui pertama adalah halte depan Rumah Sakit Semen Gresik, halte seberang BNI Veteran, lalu halte Gelora Joko Samudro. Setelah itu langsung masuk tol Romokalisari – Waru dan masuk ke Terminal Bungurasih. Setiap berhenti di halte hanya menurunkan dan menaikkan penumpang, kecuali di Halte Bungurasih ini. Ada pengecekan jumlah penumpang dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Jatim. Namun, itu pun berlangsung cepat. Tidak sampai lima menit berhenti.
Di halte Bungurasih ini ada penumpang yang turun dan kami bisa pindah ke kursi penumpang. Lama-lama di atas mesin samping sopir terasa panas juga, haha.
Bus kembali masuk tol menuju Sidoarjo. Berhenti di halte Pondok Mutiara, setelah itu halte Sun City. Kami turun di sini.
Dua jam kemudian, kami balik ke Gresik. Dari halte Sun City ke halte UMG. Dan qadarullah, ternyata bus yang kami naiki sama; bus 08. Sopir dan pramugarinya juga sama. Perjalanan yang nyaman meskipun saat pulangnya ini saya harus berdiri dari Sidoarjo hingga Gresik, hehe. Waktu tempuh juga hampir sama, dari Sun City ke UMG sekitar 1 jam 20 menit.
Terus terang saya salut dengan program baru Pemprov Jatim ini. Bus Trans Jatim menjadi solusi bagi warga Jatim khususnya Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo untuk menikmati angkutan massal yang murah dan nyaman. Angkutan massal ini juga menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan. Semoga bisa berlanjut dengan armada berikutnya ke kota lain seperti Mojokerto dan Malang.
Jadwal Bus Trans Jatim
Bus Trans Jatim tersedia setiap hari sejak 19 Agustus 2022. Baik hari kerja maupun akhir pekan. Pemprov Jatim mengoperasikan 20 bus setiap hari. 10 bus mulai berangkat dari Terminal Porong ke Terminal Bunder. Sedangkan 10 bus lainnya mulai berangkat dari Terminal Bunder menuju Terminal Porong. Sisanya, 2 bus berfungsi sebagai cadangan.
Jadwal Bus Trans Jatim dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Pada jam-jam sibuk (pagi dan sore), bus berangkat setiap 15 menit. Sedangkan pada siang hari, bus berangkat maksimal 30 menit sekali.
Kapasitas tiap bus adalah 40 orang. Terdiri dari 20 kursi penumpang dan 20 lainnya berdiri.
Baca juga: Kutipan Novel Rasa Tere Liye
Halte Bus Trans Jatim
Bus berwarna hijau dengan gambar candi penataran peninggalan Majapahit dan tulisan Raden Wijaya ini melewati 34 halte. 17 halte dari arah Terminal Bunder menuju Terminal Porong dan 17 halte dari Terminal Porong menuju Terminal Bunder. Anda bisa memilih halte terdekat dari rumah dan tujuan.
Berikut ini Halte dari Terminal Porong ke Terminal Bunder:
- Halte Terminal Porong
- Halte Gadang
- Halte Tanggulangin
- Halte Keramean
- Halte Terminal Larangan
- Halte Lemah Putro
- Halte Alun-alun Sidoarjo
- Halte Sun City
- Halte Pondok Mutiara
- Halte Bungurasih
- Halte Romokalisari Surabaya
- Halte Gelora Joko Samudro Gresik
- Halte BNI Jalan Veteran Gresik
- Halte RS Semen Gresik
- Halte Universitas Muhammadiyah Gresik
- Halte Kantor Bupati Gresik
- Halte Terminal Bunder
Sebaliknya, dari Terminal Bunder ke Terminal Porong, halte-haltenya adalah sebagai berikut:
- Halte Terminal Bunder
- Halte Kantor Bupati Gresik
- Halte Universitas Muhammadiyah Gresik
- Halte RS Semen Gresik
- Halte BNI Jalan Veteran Gresik
- Halte Gelora Joko Samudro Gresik
- Halte Romokalisari Surabaya
- Halte Bungurasih
- Halte Pondok Mutiara
- Halte Sun City
- Halte Alun-alun Sidoarjo
- Halte Lemah Putro
- Halte Terminal Larangan
- Halte Keramean
- Halte Tanggulangin
- Halte Gadang
- Halte Terminal Porong
Baca juga: Suluh Rindu
Tarif Bus Trans Jatim
Bus Trans Jatim adalah Bus Rapid Transit (BRT) dengan skema buy the service. Artinya, jarak jauh maupun dekat tarifnya sama.
Nantinya, mulai 27 Agustus 2022, tarif bus Trans Jatim adalah Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar atau mahasiswa. Khusus untuk tujuh hari pertama yakni 19 Agustus 2022 hingga 26 Agustus 2022, tarifnya Rp0 alias gratis.
Nantinya, tarif Rp5.000 untuk umum dan Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa tersebut bisa dibayar pakai aplikasi maupun tunai. Untuk pembayaran tunai, penumpang bisa melakukannya tanpa harus mengunduh aplikasi. Sedangkan untuk pembayaran dengan aplikasi, penumpang perlu menggunakan aplikasi TRANSJATIM – AJAIB dan AstraPay.
Baca juga: Menulis Semudah Curhat
Cara Naik Bus Trans Jatim
Pada tujuh hari pertama, naik bus ini sangat mudah. Anda cukup menunggu di halte lalu masuk bus. Di dalam bus, pramugari yang ramah akan memberikan tiket gratis untuk Anda. Jadi, tidak wajib mengunduh aplikasi apa pun.
Awalnya saya sudah siap-siap dengan menginstall aplikasi TRANSJATIM – AJAIB dan AstraPay, ternyata keduanya tidak digunakan pada masa promosi ini. Pramugari tidak menanyakan dan langsung memberikan tiket secara cuma-cuma.
Bagaimana di masa normal nantinya? Mulai 27 Agustus 2022, penumpang yang membayar tunai tidak perlu memakai aplikasi.
Sedangkan untuk pembayaran digital dengan aplikasi, selain TRANSJATIM – AJAIB, penumpang perlu menginstall satu aplikasi lagi yakni AstraPay. Nah, inilah salah satu masukan untuk Bus Trans Jatim dari beberapa penumpang yang saya temui. Mereka tidak terbiasa menggunakan AstraPay sehingga berharap Bus Trans Jatim mempermudah pembayaran tiket secara digital melalui transfer bank, QRIS, atau dompet digital lainnya. Secara umum, pelayanan sudah bagus dan memuaskan. Selamat untuk Pemprov Jatim. []