Kaburu: Program Menulis Buku FLP Jatim

178
Flpjatim.com,- Assalamu’alaykum teman-teman, perkenalkan saya Fauziah Rachmawati pemilik lapak www.duniazie.com dan www.eduinspirasi.com. Tahun ini saya dapat amanah menjadi tim Divkar atau Divisi Karya dengan job disk sebagai coordinator Kaburu 2020. 
Kaburu? Apa sih Kaburu? Kaburu adalah kepanjangan dari Kawah BUku Seru. Salah satu program FLP Jatim untuk menyemangati coordinator dan anggota buat nulis buku. 
Kaburu: Program Menulis Buku FLP Jatim

Bagaiman sistem kerjanya? Kaburu ini dibagi menjadi 7 sessi. Berikut 7 sessi tersebut 

1. Pendaftaran. 

Pendaftaran Kaburu ini free. Siapa saja anggota FLP Jatim yang memiliki tekad menulis buku silahkan ikut. Alhamdulilah anggota yang daftar Kaburu 2020 ada 55 orang. 

2. Orienstasi Peserta 

Orientasi peserta ini tiga hari. Dalam tiga hari peserta siap dengan judul, synopsis, nilai jual, dan daftar isi buku. 
Bukan berarti Ketika bikin ini saklek sampai nanti pakai ini lo ya. Paling tidak dengan membuat ini peserta jadi tahu buku apa yang akan dibaca dan bahan apa saja yang diperlukan. 
Apa yang ditulis di masa orientasi ini bisa juga berubah dengan berjalannya waktu. 
Kaburu: Program Menulis Buku FLP Jatim

Dari 55 peserta yang lolos masa orientasi ini ada 41 peserta. 

3. Richa (Reading challenge) 

Richa atau reading challenge adalah tahap dimana peserta membaca buku yang sesuai dengan naskah yang akan dibaca nanti. Minimal 3 halaman tiap harinya. 
Kalau kata Mashdar Zainal, menulis adalah kegiatan menuang. Menuang apa yang ada di otak. Jadi agar apa yang kita tuang bermakna, butuh bekal untuk mengisi teko nya terlebih dahulu. Ee.. otaknya. 
Richa berlangsung selama 4 pekan. Tiap hari peserta mengisi google form tentang buku apa yang dibaca dan berapa halaman. Tugas saya adalah merapikan di excel dan menghitung total tiap pekannya. Tiap hari njlimeti excel wkwkwk. 
Dari 41 peserta tahap orientasi, peserta yang lolos di tahap Richa ada 30 peserta. 
Wow.. makin mendebarkan. 

4. Sessi curhat 

Sessi curhat di sini adalah kami membahas judul naskah peserta. Kita kritisi bareng-bareng. Ada masukan, saran, dan apapun itu untuk kebaikan bersama. 
Sessi curhat berlangsung 1 hari. 

5. Writing challenge (Wicha) 

Dan taraaa inilah inti dari acara Kaburu: menulis naskah buku. Tiap minggu peserta setor minimal 10 halaman ke koordinator. 
Buku yang ditulis boleh fiksi atau nonfiksi. Bebas. Nulisnya juga tidka harus runtut dari depan ke belakang. Terserah peserta. 
Di sessi ini tinggal berapa peserta ya? 
Saya juga tidka tahu, tapi kalau boleh berharap semoga 30 peserta ini lolos semua. Aamiin. 
Soalnya sayang kalau tidak sampai menelurkan buku. Saat di sessi curhat terlihat banget ide teman-teman luar biasa kece. 

6. Editing 

Setelah menulis, peserta akan masuk dis essi editing dan membaca ulang naskah yang ditulis. Ini penting sekali dalam proses penulisan. Karena bagi saya menulis adalah memakai otak kanan sedang editing memakai otak kiri. Jadi biar otaknya dipakai semua. Eh ndak dink.. biar kita bisa memaksilmalkan naskah wkwkkw 

7. Menjodohkan Naskah 

Nulis sudah, editing sudah.. mau dibawa kemana si naskah? 
Ini adalah tugas penulis. Mencarikan jodoh terbaik buat naskah. Bisa diikutkan lomba, terbit indie, atau ditawarkan ke penerbit mayor. Semoga naskah yang kita tulis bertemu dengan jodoh terbaik. Aamiin 
Yes, itulah rangkaian agenda Kaburu FLP Jatim. Mohon doanya amanah. Mohon doanya kami bisa menulis buku yang menginspirasi dan membawa kebaikan, serta bisa menjadi penambah amal kebaikan kelak saat diakhirat. Mau ikutan program ini? Program ini diadakan 4-5 bulan sekali jadi tunggu Kaburu#2 ya. Cayooo…
Penulis:
Fauziah Rachmawati, Divisi Karya FLP Wilayah Jawa Timur
Konten sebelumnyaRefleksi Kehidupan; Asy Syaibani, Asy Syafi’i Dan Umat Masa Kini
Konten berikutnyaMenjadi Orang Tua Baru Anti Panik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini