Bersukacita Terhadap Al-Qur’an

285

Para sahabat Rasul kala itu menantikan turunnya ayat baru Al-Qur’an begitu bersukacita dan bersemangat. Jika diibaratkan dengan sekarang, nih, semangat mereka melebihi semangat anak muda zaman sekarang ketika lagi menunggu rilis film terbaru, unggahan youtuber idolanya, atau emak-emak yang setia di depan tv menyimak episode baru sinetron kesayangannya.

Misalnya saja ketika Allah menurunkan surah An-Nur: 31, “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya….” Seketika itu, para laki-laki Anshar langsung pulang untuk membacakan ayat tersebut kepada istri, putri, dan para kerabatnya. Seketika itu pula, mereka langsung bangkit mengambil kain seadanya, seperti tirai rumah yang lebar dan tebal untuk dijadikan kerudung. Hal ini dilakukan mereka sebagai bentuk pembenaran dan keimanan terhadap ayat Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad.

Lalu, ketika turun surah An-Nashr, para sahabat yang mendengarnya begitu bergembira karena berisi tentang kemenangan agama Islam, hingga kegembiraan itu berubah menjadi kesedihan tatkala Abu Bakr Ash-Shiddiq maju ke depan mimbar berteriak dengan gemuruh isak. Ia menangkap turunnya surah An-Nashr sebagai satu isyarat pasti. Ajal Sang Nabi yang kian mendekat.

Ada lagi suatu kisah. Pascawafatnya Rasul, Abu Bakar dan Umar mendatangi perempuan bernama Ummu Aiman. Abu Bakar dan Umar mendapati perempuan ahli surga itu sedang menangis. Keduanya berkata, “Apa yang membuat Anda menangis? Bukankah apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya?” Ummu Aiman menjawab, “Bukanlah saya menangis karena tidak tahu bahwa apa yang di sisi Allah lebih baik bagi Rasul-Nya, hanya saja saya menangis karena telah terputusnya wahyu dari langit.” Hal itu membuat Abu Bakar dan Umar menangis hingga keduanya menangis bersama Ummu Aiman.

Masyaa Allah. Betapa mereka bersukacita terhadap ayat-ayat Al-Qur’an. Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita seperti itu terhadap ayat-ayat-Nya? Semoga bulan Ramadan ini menjadi momen yang tepat bagi kita untuk lebih bersukacita terhadap Al-Qur’an. Aamiin.

(Disarikan dari kajian “Amazing Ramadan” bersama Ustaz Hanan Attaki, Yogyakarta: 2019)

Konten sebelumnyaBukan Untukku
Konten berikutnyaModal dari Allah Swt.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini