FLP Tulangan, Prasasti Cinta di Bulan Mulia

436
FLP Ranting Tulangan

“Ramadan ini kita upayakan tidak melakukan safar,” pinta saya kepada teman-teman pengurus FLP Wilayah Jawa Timur.

Sejak Kabinet Al-Fatih terbentuk, kami memang sering melakukan kunjungan literasi. Sebagai upaya membangun kolaborasi dengan instansi pemerintah, media, dan lembaga terkait. Antara lain kunjungan literasi ke Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Dewan Kesenian Jawa Timur, dan Radio Suara Surabaya.

Kegiatan internal yang keluar kota juga ada beberapa. Terutama menghadiri dan mendampingi Musyawarah Cabang (Muscab). Antara lain Muscab FLP Jember, Muscab FLP Malang, dan Muscab FLP Sidoarjo.

FLP Jatim mencanangkan Ramadan ini sebagai bulan karya. Saya mengumumkannya saat sambutan pada Tarhib Ramadan FLP Jatim, 31 Maret lalu. Pada bulan Ramadan, anggota FLP di Jawa Timur diimbau untuk meningkatkan ibadahnya dan lebih banyak merenung yang kemudian out put-nya adalah karya.

Untuk memfasilitasi hal itu, dibuatlah Mutabaah Ibadah Ramadan oleh Divisi Kaderisasi, Kajian Ramadan di kanal Youtube oleh Divisi Kaderisasi dan Divisi Humas, pengiriman naskah karya anggota Cabang untuk flpjatim.id (Serbu Website) serta tantangan menulis 30 hari di Instagram yang digawangi Divisi Karya bersama Divisi Humas. Praktis, kita fokus di rumah masing-masing.

Hingga kemudian, dua hari lalu, Sekretaris FLP Jatim mengabarkan ada surat masuk dari FLP Sidoarjo. Undangan peresmian FLP Ranting Tulangan.

Setelah membaca surat yang dibagikan Mbak Nana di grup BPH, segera saya kontak Wakil Ketua FLP Jatim Mas Chairi. Bagi saya, ini momen istimewa. Sebab sebagaimana FLP Jatim mentargetkan pendirian enam Cabang baru, kami juga mendorong Cabang untuk mendirikan Ranting baru. FLP Tulangan merupakan Ranting pertama di tahun 2022. Ia adalah prasasti cinta yang telah dipahat oleh teman-teman FLP Sidoarjo di bulan mulia. Bagaimana mungkin saya tidak menghadiri peresmiannya?

Dan benar. Peresmian FLP Tulangan merupakan momen istimewa. Dihelat di Aula SMP Negeri 1 Tulangan, Sidoarjo, bersamaan dengan Sarasehan Literasi. Ketika saya dan Mas Chairi tiba, puluhan siswa sudah duduk rapi di aula. Pak Agus Pujianto (Kepala SMPN 1 Tulangan), Bu Novi Larasati (Kordiv Kaderisasi FLP Jatim), Mbak Tyas Wulan Sari (Ketua FLP Cabang Sidoarjo), dan Mas Supriyanto (Ketua FLP Ranting Tulangan) juga sudah menunggu.

Segera, acara langsung dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan Ketua FLP Jatim, Sambutan Kepala SMPN 1 Tulangan, dan doa. Lalu peresmian FLP Ranting Tulangan, ditandai dengan penyerahan SK dari Mbak Tyas selaku Ketua FLP Cabang Sidoarjo ke Mas Supri selaku Ketua FLP Ranting Tulangan.

FLP Tulangan prasasti cinta di bulan mulia

Keduanya kemudian menjadi narasumber Sarasehan Literasi secara bergantian. Mbak Tyas membawakan materi menulis cerpen, sedangkan Mas Supri membawakan materi menulis laporan ODL (Outdoor Learning).

Jika pendirian FLP Ranting adalah prasasti cinta, gerakan literasi FLP adalah cinta itu sendiri. Karenanya dalam sambutan, saya mengajak siswa SMPN 1 Tulangan untuk menebarkan cinta.

“Jika ingin mengenal dunia, membacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah. Namun, jangan sebatas untuk dunia yang fana, menulislah agar menjadi amal jariyah. Kelak kita tiada, tetapi pahala tetap mengalir dari tulisan-tulisan kita yang terus dibaca,” demikian kita-kira terjemah cinta kita. []

Konten sebelumnyaSaudara Tak Sedarah, tapi Sehati
Konten berikutnyaCerpen: Takut Harus Dilawan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini