Serupa Pedang di Medan Laga
oleh: Real Teguh
bulan kembali busung, memantulkan wajah pemuda
tak ada melankolia, seluruhnya
bagimu mengembara, selamanya
mengibarkan karya sastra di jagat raya
bukan perkara rupa yang akan menggemparkan dunia
tulisan-tulisan kita bisa memerangi angkara murka
pena kita senjata, serupa pedang di medan laga
Paras Ayu Ranu Manduro
oleh: Real Teguh
dihantarkan pada musim yang retak
kami sadar, tak selamanya alam berpasrah
ketika panorama yang dulu indah
telah terjamah oleh hal serakah
tak perlu alam sampai mengirim alarm
karena telah habis sabar, mengamuk
bencana datang, tiada pandang, meremuk
di Nusantara, bumi serasa surga
tempat lahir dan tumbuh sahaja
dari paras ayu Ranu Manduro
tersirat: jangan kotori alam!