Flpjatim.com,- Teh menjadi minuman yang jamak ditemui. Rasanya yang khas nan menenangkan menjadi komoditas yang banyak dijual di seluruh dunia. Teh memiliki banyak manfaat serta jenisnya, yang pasti, teh membawa berkah tersendiri bagi para petani dan penjualnya. Berbicara soal teh, ada kisah panjang mengenai penyebarannya yang sekarang mendunia.
Teh merupakan komoditas ekspor dan impor yang sama tuanya dengan rempah-rempah. Dimulai dari peradaban Tiongkok yang menentukan proses penyeduhan daun yang memiliki rasa. Sebenarnya daun teh memiliki banyak jenis, ada yang berasal dari daun Camellia sinensis (daun teh), daun teratai, daun Jati Cina, dan beberapa jenis daun yang dikeringkan.
Awalnya teh menjadi minuman herbal, baik bangsawan maupun rakyat jelata. Biasanya diracik dengan campuran bunga kering seperti bunga melati dan mawar atau rempah-rempah. Sehingga teh menjadi komoditas pendamping rempah-rempah yang kala itu dianggap mahal di belahan dunia lainnya.
Sejarah teh tak lepas dari jalur sutra, baik yang memakai jalur darat yang ada di tengah benua maupun jalur laut. Ada perbedaan yang cukup menonjol soal penyebutan teh di beberapa daerah. Di daerah yang menggunakan jalur darat sering menggunakan kosakata cha seperti aslinya dan kebanyakan dibawa oleh pedagang Asia atau Portugis
Sedangkan yang menggunakan jalur laut cenderung menggunakan nama tea yang hampir sama pelafalannya. Rata-rata dipopulerkan oleh orang-orang Eropa. Pada abad ke delapan belas, teh menjadi bagian sejarah penting dalam berdirinya beberapa bangsa seperti peristiwa Boston Tea Party yang mempengaruhi terbentuknya Amerika serikat. Tanam paksa yang ada di Nusantara, serta peristiwa perang Inggris-Tiongkok yang menyebabkan istilah perang Opium.
Teh menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dunia. Kandungan kafein dan antioksidan membantu para pekerja dan pengusaha tetap produktif di era revolusi industri selain kopi. Teh juga jadi alat penggerak ekonomi di daerah koloni. Sifatnya yang awet dan beraroma khas membuatnya dicari sebagai campuran obat.
Dalam perkembangannya teh mengalami pasang surut harga dan produksi, namun teh masih memiliki basis penikmat yang tidak terganti. Kini banyak variasi olahan teh yang dikreasikan oleh para ahli. Ada Teh Tarik, Thai Tea, Matcha, dan teh lainnya. Belum lagi teh dari daun lain yang kini naik daun karena kebutuhan obat herbal semakin meningkat.
Profil Penulis:
Kyota Hamzah. Anggota FLP Cabang Sidoarjo