FLPJatim.com,-Joni Ariadinata dalam buku “Aku Bisa Nulis Fiksi!”, mengungkapkan beberapa hal:
🔰Menulis hanya mengandalkan teknik dan bakat saja, akan melahirkan tulisan tanpa bobot, tanpa isi, meskipun indah dan menghibur.
🔰Sedangkan menulis hanya mengandalkan isi dan melupakan teknik, akan melahirkan tulisan yang kering, berat, dan menjemukan.
🔰Yang terpenting bagi seorang penulis adalah terus-menerus berpraktik dengan konsisten. Banyak membaca, mencatat apa-apa yang penting dan layak mendapat perhatian, kemudian menulis! Teori hanya sebatas tambahan untuk pengetahuan.
🔰Sebuah tulisan yang bagus, memang tidak lahir dari proses yang sederhana. Kadang kala, ia harus melewati sekian banyak kegagalan demi kegagalan.
🔰Menulis cerpen yang bagus, misalnya, mutlak dibutuhkan dua unsur yang terus-menerus bergandengan tangan dengan serius, yaitu: kemampuan menguasai teknik dan mengetahui betul apa yang ditulis.
🍎 Kemampuan menguasai teknik: didapat melalui latihan. Banyak membaca karya penulis lain. Kemudian latihan menulis. Terus menulis tanpa rasa jemu dan putus asa.
🍏 Mengetahui betul apa yang ditulis: didapat dari dua hal terpenting ini,
(a.) tersirat: melihat, mendengar, merasakan dan meresapi segala yang ada di sekitar kita atau yang pernah kita alami,
(b.) tersurat: “membaca ilmu” dengan membaca buku-buku, koran, makalah, jurnal, dan sebagainya atau membaca segala pengetahuan yang berhubungan dengan apa yang kita tulis.