Milad ke-26 FLP, Ranting Banyuanyar Gelar Talkshow Kepenulisan

62
FLP banyuanyar gelar wicara

Forum Lingkar Pena (FLP) Ranting Banyuanyar menyelenggarakan gelar wicara kepenulisan dalam rangka Milad ke-26 FLP, Rabu (22/2/2023), di aula Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan. Gelar wicara bertema Menulis untuk Peradaban, Menulis untuk Keabadian itu menghadirkan Ketua FLP Wilayah Jawa Timur Muchlisin BK sebagai pembicara.

Dalam sambutannya, Pembina FLP Ranting Banyuanyar Jalaluddin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua FLP Jatim di Ranting Banyuanyar. Bendahara Pengurus Pesantren Darul Ulum Ustadz Baidlowi yang menyampaikan sambutan berikutnya mengingatkan agar para santri mencatat setiap ilmu yang mereka dapatkan, termasuk dalam gelar wicara ini.

“Setelah mencatat kemudian menghafalkan, lalu mengamalkan dan mendakwahkan,” terang Ustadz Baidlowi.

Sambutan utama disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Pesantren Darul Ulum KH. Kholil Asy’ari. Kiai Kholil menegaskan pentingnya FLP di pesantren karena ayat yang pertama turun adalah iqra’.

“Seandainya ayat pertama yang turun adalah idrib, tidak harus ada FLP. Yang harus ada adalah sasana. Tempat berlatih tinju dan tukang pukul,” tandasnya. Lebih jauh, Kiai Kholil juga mengingatkan santri untuk bersemangat menjadi penulis karena surat berikutnya yang turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Al-Qalam.

Usai sambutan, Ketua Pengurus Pesantren Darul Ulum beserta Ketua FLP Wilayah Jawa Timur, Pegurus FLP Cabang Pamekasan, dan Pembina FLP Ranting Banyuanyar naik ke panggung untuk memotong kue sebagai simbol tasyakuran milad ke-26 FLP.

Muchlisin BK mengisi gelar wicara di FLP Banyuanyar

Muchlisin BK menyampaikan pemaparannya secara interaktif. Ia bertanya kepada peserta apakah menulis itu sulit atau mudah. Ia juga mengajak peserta untuk melakukan simulasi yang menunjukkan bahwa menulis itu mudah. Peserta diminta membuat satu kalimat dari gambar yang ditampilkan di layar. Lalu peserta berikutnya diminta membuat kalimat lanjutannya. Pada simulasi berikutnya, peserta diminta merangkai kalimat dari kata yang tertera di layar.

Penulis enam buku solo dan 1.000 lebih artikel itu lantas menjelaskan mengapa harus menulis dan apa saja manfaat menulis. Dengan pendekatan dua arah, lebih dari 80 peserta tampak antusias dan terlibat langsung dengan materi yang disampaikan. Termasuk saat simulasi ketiga, menyusun ide menjadi cerita.

Antusiasme peserta juga tampak dari sesi diskusi. Beberapa peserta menanyakan terkait bagaimana mengembangkan ide, bertahan dengan tulisan atau beralih ke video, dan bagaimana mendapatkan modal untuk memulai writerpreneur sebagaimana tema Milad ke-26 FLP.

FLP Banyuanyar

Di akhir acara, FLP Ranting Banyuanyar menyerahkan hadiah lomba literasi kepada para pemenang. FLP Ranting Banyuanyar menyelenggarakan berbagai lomba dalam rangka menyambut Milad ke-26 FLP. Mulai dari lomba menulis cerpen, lomba puisi, hingga lomba kuliner. [MSN/FLP]

Konten sebelumnyaMilad ke-26 FLP, Ranting Semar Putri Gelar Talkshow dan Lomba Literasi
Konten berikutnyaSeminar Keislaman: Muhasabah Cinta Remaja

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini