Gresik – 28 Oktober 1928, bertahun-tahun yang lalu menjadi hari bersejarah dimana para pemuda Indonesia bersatu menyuarakan suara mereka sebagai sumpah pemuda. Kini, 28 Oktober juga menjadi hari bersejarah bagi kami FLP Gresik bersatu merapatkan barisan untuk maju selangkah ke depan.
Senandung Syahdu Al-Qur’an terdengar merdu sebagai awal memulai kegiatan, berlanjut dengan beberapa sambutan dari perwakilan Ketua umum FLP Gresik (Bang Adly Al Fadly Usmunie) dan perwakilan dari FLP Jawa Timur (Mbak Nursh). Keseruan acara masih berlanjut dengan Renungan Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Bu Atin. Beliau menggugah kembali jiwa para pemuda untuk bangun, bangun dari keberpangkutanganan, bangun dari kegalauan masa muda serta bangun untuk kembali semangat berkarya. Ditambah dengan puisi indah yang disampaikan oleh Mbak Ardhiya bagaikan sebuah korek yang menyala didekat percikan api. Boommm.. Iyah kami terbakar, meledak ingin melangkah bersama untuk berkarya.
Tukk tukk tukk. Tiga kali ketukan palu menandakan bahwa anggota baru FLP Gresik telah resmi menjadi anggota inti dengan pembagian per divisi masing-masing. Ketukan palu dari Mbak Nurs juga memberi isyarat bahwa Sidang Pleno masing-masing divisi dimulai. Khusyuk para divisi berdiskusi merancangkan program kerja masing-masing sebelum akhirnya sidang paripurna dilaksanakan.
28 Oktober. Berbagai agenda program kerja FLP Gresik telah dirampungkan. Walau tidak dapat terbandingkan, FLP Gresik hanya ingin menunjukkan bahwa kami memiliki semangat juang yang sama dengan para pemuda 28 Oktober. Kini kami FLP Gresik hadir untuk bersatu. Saling membakar jiwa semangat para pemuda di Kota Santri karena Darahku Jiwaku Karyaku hanya untukmu Indonesia.
Salam Literasi
FLP Gresik