Penanak Rindu

166

Oleh : Reza Ordelia

Diriku yang penanak rindu.

Pada pertemuan yang menyenangkan.

Dalam balutan dosa yang ku sulam.

Pada masa-masa yang kelam.

Dengan harap dan bertatap.

Tapi diri belum siap.

Aku adalah petualang yang menyalang.

Pada pengembaraan yang tak bisa disebutkan.

Mencari kehidupan yang berarti.

Melalui jalan yang belum aku mengerti.

Tertatih-tatih dalam pencarian ini

Untuk bisa menjadi yang Kau rindu.

Peluklah jika aku sudah bisa jadi kekasihMu.

Konten sebelumnyaKau Takkan Mampu
Konten berikutnyaMerdeka Sejak Hati dan Halal Sejak Nurani

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini