Risalah Hati

322
ilustrasi: unsplash
Pada sisa malam yang begitu pekat
Kedua tangan yang lemah kemudian terangkat
Menengadah pada Tuhan penuh khidmat
Bukan tentang permintaan yang begitu melesat
Perlahan menyusuri keraguan
Ditatih oleh keyakinan yang begitu suram
Tak lagi merisaukan masalah keraguan
Karena hati telah diringkus tanpa perlawanan
Apa yang bisa kuberikan?
Selain pujian dan penuh kenikmatan
Hanya saja,
Segalanya menjadi untaian
yang begitu cepat tenggelam
Pada rasa yang gugur menawan
Bukan lagi sebagai pemain baru
Atau bahkan laki-laki yang lugu
Hidupnya t'lah habis dimakan waktu
Dengan cerita yang selalu diburu saru
Jika masih ada waktu
Kiranya, aku pun juga ingin menyelesaikan dengan cerita baru
Tak lagi penuh cemburu bahkan terburu-buru
Agar tak menjadi luka yang melulu begitu
Kuteguk segelas kebahagiaan
Kurasakan genggam keyakinan
Lalu kau tampakkan senyuman
Dan aku menanti risalah hati yang penuh keanggunan
Jika sempat, jangan terlalu cepat untuk bersikap
Pemilik hati tentu harus ikut terlibat
Hanya daya dan kuasanya yang nanti tersirat
Menjadi cerita fiddunya wal akhirat
atau hanya dalam waktu singkat.

Bangkalan, 01 April 2022

Keluh Kesah dan Kasih

Nama David akrab menulis dengan nama pena Dav. Laki tambun berasal dari kota Bangkalan. Saat ini penulis disibukkan dengan mendidik tunas bangsa dan mengabadikan dunia melalui sajak-sajaknya. Selebihnya hanyalah pengembara yang menyelami aksaranya hingga sampai pada dermaga.
Konten sebelumnyaPuisi Tiga Baris: Kepada-Mu Aku Berlabuh
Konten berikutnyaSaudara Tak Sedarah, tapi Sehati

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini