_Oleh Monik Arrayyan_
Membuka pagi
Di atas cercah harap
Bergerak perlahan
Kadang penuh nyali
Berisik dan main-main
Tenang sesekali
Tanpa emosi
Sambil bertanya-tanya
Dengan upaya apa lagi?
Mereka, yang terus menanti
Memindai wajah-wajah suci
Haruskah membiarkannya tetap
Di laman yang sama
Atau naik tingkat
Karena usia terus menanjak
Bukankah lebih baik maju
Ketika mundur tak dapat mengubah
Karena tahu hasilnya sama
Sekarang cakap esok lupa
Semua tahu tapi terbatas, kecuali dia
Dengan daya bagaimana lagi?
Kembali pada diri?
Nurani dan ketulusan
Yang berdetak
Berserak dalam arti
Pamekasan, 31 maret 2022